Triangulasi Metode

Biasanya menggunakan beberapa metode yang berbeda untuk membahas satu fenomena yang sama. Metode apakah yang dimaksud?

Ialah ‘metode’ pengumpulan data yang berbeda.

Misal, peneliti menggunakan wawancara, observasi dan voice recorder.

Pemilihan ke 3 metode pengumpulan di atas biasanya dipilih peneliti untuk fungsi triangulasi dan juga dapat dipilih karena keperluan lapangan serta kesesuaian untuk menjawab pertanyaan penelitian. Seperti yang kita tahu, bahwa ada cara pengumpulan data lainnya pada penelitian kualitatif.

Kembali kepada contoh, data yang bersumber dari hasil wawancara, kemudian data yang bersumber dari observasi, dan data yang dari voice recorder dihadapkan untuk ditriangulasi.

Masih dengan membawa contoh di atas, perhatikan pula bahwa ‘observasi’ memiliki beberapa macam. Maka, peneliti sebutkan yang mana yang ia jalani selama penelitian. Apakah observasi partisipan atau observasi non-partisipan misalnya. Lalu ceritakan sebabnya.

Begitupun untuk wawancara, apakah wawancara mendalam, apakah wawancara tertutup. Tentu saja ketika memilih informan atau menentukan narasumber lainnya, cara apa yang dilakukan.

Berikut kami paparkan contoh yang sekiranya dapat mendukung uraian di atas. Pada contoh adalah gambaran sederhana. Penelitian Anda dapat lebih deskriptif dan kaya.

Penggunaan triangulasi-metodeDownload

Contoh Format catatan-lapanganDownload

Referensi

Nancy, C., Denise Bryant-Lukosius., Alba, D., Jennifer, B.,
and Alan J. Neville. (2014). The Use of Triangulation in Qualitative Research. Oncology Nursing Forum. 41(5). 545-547. doi: 10.1188/14.ONF.545-547

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *