Metode ini diperkenalkan oleh Glaser & Strauss pada 1967. Dimana seorang peneliti kualitatif membangun teori semasa proses pengumpulan data berlangsung. Di grounded theory, hal tersebut lebih di-induktif-kan sehingga teori benar-benar di bangun murni dari data yang ada (Neuman, 2007).
Peneliti tidak mendiskusikan literatur sebelum menganalisa data karena dikhawatirkan hal ini memengaruhi penemuan mereka nanti.
Riset berhenti atau dinyatakan selesai ketika mencapai saturasi teori. Yaitu ketika semua data teori dan data telah berhasil dibuka dan bertemu titik jenuhnya.
Bagaimana Cara Meneliti dengan Grounded Theory?
Langkah-langkah metodenya adalah sebagai berikut:
- Tentukan area substansinya. Area substansi ini contohnya bisa soal studi manajemen, belajar online, pekerjaan di jurnalisme, dan sebagainya.
- Kumpulkan data yang berkaitan dengan substansi tersebut. Penelitian dengan metode ini dapat menggunakan data kualitatif, data kuantitatif atau campuran keduanya. Tipe data-data tersebut termasuk tapi tidak terbatas kepada: observasi pada area substansti itu sendiri dan aktifitas yang muncul di area tersebut; mengakses secara publik atau pribadi seperti foto, diari, lukisan, patung, biografi, program TV, berita, survei, dokumen organisasi dan dokumen pemerintah; percakapan dengan individu atau grup individu, tatap muka maupun jarak jauh dengan menggunakan video, audio atau text chat, atau juga email dan pesan forum.
- Lakukan peng-coding-an terbuka sembari proses pengumpulan data berlangsung. Coding dan pengumpulan data adalah satu kesatuan kegiatan di mana hal tersebut dilakukan secara berkelanjutan terus menerus sampai inti kategori diketahui/ dipilih.
- Tulis memo selama keseluruhan proses. Selain data dari pengumpulan di lapangan, catat juga proses peneliti dalam melakukan segala kegiatan tersebut dalam bentuk memo. Sehingga, perkembangan peneliti dalam menemukan teori dapat terpantau melalui memo tersebut. Tidak perlu khawatir bila memang ada ‘kegagalan’ selama proses penelitian, sebab bila hal tersebut memang terjadi selama proses berlangsung, justru hal itu dapat mendewasakan proses penelitian grounded.
- Lakukan pengkodean secara selektif dan sampling teori; sekarang ketika kategori inti dan fokus utama telah diketahui; kegiatan coding terbuka (open coding) yang telah mengumpulkan beberapa set kategori ditutup dan peng-kodean secara selektif untuk kategori inti dan fokus utama yang sudah ada, di mulai. Sample teori secara lebih lanjut akan diarahkan oleh pengembangan teori dari penelitian.
- Susun memo-memo yang ada untuk menemukan kode-kode teoru yang sesuai dengan kode substansi penelitiannya.
- Baca literatur dan integrasikan teori yang ditemukan melalalui selektif koding.
- Tuliskan teori-mu. Pekerjaan selesai.
Penjabaran langkah-langkah di atas adalah berdasarkan Glaser sebagaimana dipaparkan ulang oleh Helen Scott PhD (2009)
Referensi
Neuman, W. L. (2007). Basics of Social Research: Qualitative and Quantitative Approach. Boston: Pearson Education, Inc.
The Grounded Theory Online. (www.groundedtheoryonline.com)
Grounded Theory: Simple Definition and Examples. (www.statisticshowto.datasciencecentral.com/grounded-theory/