Triangulasi Teori

Triangulasi teori artinya menggunakan beberapa teori yang berbeda untuk menganalisa dan menginterpretasi data yang sama. Dengan menggunakan triangulasi ini, peneliti dibantu dalam mendukung ataupun menyangkal temuan penelitiannya. Jadi, dengan hasil yang ada, elaborasi dapat dilakukan dengan semakin baik dengan menyertakan pula teori-teori lainnya yang dapat mendukung dan menyangkal temuan tersebut.

Jadi, karen sifatnya yang induktif dan khusus, kualitatif dapat menghasilkan variabel baru dalam penelitiannya sebagai sesuatu yang khas dari ciri penelitian ini.

Disaat yang sama, penyajiannya pun secara terbuka dipaparkan untuk memberikan pengetahuan pada pembacanya dengan cara dilengkapi dengan teori yang mendukung dan yang menyangkal atau yang berbeda, sehingga mengesankan independensi peneliti di mana ia tak semerta merta mendukung atau menolak temuannya, melainkan juga mempelajari dan mempertimbangkan pula temuan terdahulu yang berseberangan dengannya.

Di sini lah letak istimewa dari penelitian ini.

Pola triangulasi teori

Bagaimana kalau penelitian ini Grounded Theory? Apakah temuannya juga perlu ditriangulasi dengan teori?

Gambaran tersebut

Well, tentu. Tujuan dari triangulasi ini menunjukan kredibilitas penelitian yang mengesankan performa penelitinya. Tentu hasil temuan yang ditriangulasi dengan teori yang sudah ada dapat memperluas khazanah temuan dan memperlihatkan gap yang masih mungkin perhatian khusus untuk rancangan potensi penelitian berikutnya.

Referensi

Neuman, W. L. (2007). Basics of Social Research: Qualitative and Quantitative Approach. Boston: Pearson Education, Inc.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top